Dalam proses budidaya, penyakit ikan patin kerap menjadi momok yang menghantui. Pasalnya, ikan patin yang terserang penyakit tentu akan meningkatkan resiko gagal panen yang berujung pada kerugian. Bukan tidak mungkin, modal awal yang sudah dikeluarkan nantinya hanya akan menguap begitu saja.
Perlu diketahui, ikan patin cenderung cukup rentan terhadap kondisi lingkungan kolam yang buruk. Berbagai penyakit terutama infeksi bakteri cukup kerap menyerang yang nantinya akan menurunkan kualitas ikan hingga berpotensi membuat ikan patin banyak yang mati.
Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa penyakit ikan patin yang cukup sering menyerang dan cara pencegahan yang bisa dilakukan agar hasil panen tetap optimal. Simak ulasan selengkapnya!
Penyebab Penyakit Ikan Patin yang Kerap Menyerang

Sebelum membahas jenis penyakit ikan patin yang perlu diwaspadai, Anda tentu perlu tahu apa yang menjadi penyebab dari serangan penyakit tersebut. Ya, mengetahui penyebab dari serangan penyakit tentu akan membuat Anda lebih bersiap serta mampu mengatasi masalah tersebut dengan lebih cepat.
Secara umum, apa yang menjadi biang penyakit pada ikan patin adalah patogen seperti jamur, bakteri serta virus. Patogen ini akan menyebabkan ikan patin mengalami infeksi dan infeksi yang terjadi bisa menyebar dengan cepat.
Selain pertumbuhan patogen tadi, kondisi air yang buruk serta pakan yang kurang berkualitas turut menjadi biang penyakit pada ikan patin. Kualitas air yang tidak standar akan membuat ikan patin lebih susah bernafas, sementara pakan yang tidak berkualitas akan membuat ikan patin mengalami masalah pada pencernaan.
Ragam Jenis Penyakit Ikan Patin yang Perlu Diwaspadai

Berbincang tentang penyakit pada ikan patin, ada beberapa penyakit yang cukup sering menyerang dan harus senantiasa diwaspadai. Penanganan yang salah pada penyakit yang menyerang bisa berujung ikan yang banyak mati serta hasil panen yang turun drastis.
Nah, adapun beberapa jenis penyakit ikan yang perlu diwaspadai tersebut di antaranya:
1. Keracunan
Keracunan menjadi masalah yang cukup sering terjadi pada ikan patin. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh pemberian pakan yang tidak tepat. Misalnya saja, Anda masih memberikan pakan ikan patin yang sudah berubah bentuk, warna serta memiliki bau yang kurang sedap. Padahal, perubahan pada pakan menandakan jika kualitas pakan tersebut sudah buruk.
Selain dari faktor pakan, air kolam juga bisa menjadi penyebab keracunan pada ikan patin. Dalam hal ini, air kolam yang terlalu kotor serta memiliki banyak kandungan amoniak akan membuat ikan patin lebih rentan terkena penyakit. Amoniak sendiri adalah zat berbahaya dan beracun yang berasal dari sisa pakan dan kotoran di dalam kolam.
2. Aeromonas
Penyakit yang juga kerap terjadi adalah aeromonas. Ini adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan warna sirip dan anus pada ikan. Biasanya, sirip dan anus ikan patin akan berubah warna menjadi merah dan disertai dengan adanya luka.
Jika Anda melihat adanya ikan patin yang sering menyendiri serta berenang di permukaan air, maka Anda sebaiknya melakukan pengecekan karena keduanya adalah ciri umum ikan yang terserang penyakit ini.
Kondisi kolam yang tidak berkualitas menjadi sebab munculnya penyakit ini. Oleh karenanya, pembersihan kolam dari sisa pakan dan kotoran secara teratur mutlak diperlukan.
3. White Spot
Seperti namanya, white spot atau titik putih merupakan penyakit yang menyerang ikan patin dan ditandai dengan adanya bintik putih di bagian tubuh ikan. Jumlah bintik putih ini bisa jadi cukup banyak dan menyebar di beberapa bagian tubuh.
Umumnya, apa yang menyebabkan munculnya penyakit ini adalah protozoa yang hidup di dalam kolam karena kondisi air kolam terlalu dingin. Para pakar mengatakan jika protozoa bisa hidup terutama jika air kolam bercampur dengan air hujan dalam jumlah yang banyak.
Meskipun terlihat hanya bintik putih saja, namun Anda harus tetap waspada. Ikan yang terserang penyakit ini rata-rata memiliki nafsu makan yang rendah sehingga pertumbuhannya pun nantinya tidak optimal.
4. Stress
Stress juga bisa terjadi pada ikan patin dan masalah ini tidak bisa dianggap remeh. Ikan patin yang stress nantinya akan tumbuh dengan kurang maksimal sehingga ukurannya cenderung kecil dari seharusnya serta lebih mudah mati.
Kondisi lingkungan yang kurang bersahabat menjadi faktor utama penyebab ikan patin yang stress. Misalnya saja, air kolam yang digunakan cenderung lebih kotor dan tidak memiliki sirkulasi yang baik. Selain itu, pemberian pakan yang tidak teratur serta populasi yang terlalu padat juga turut menyebabkan ikan patin mengalami stress.

Oleh karenanya, untuk mencegah ikan patin mengalami stress, Anda harus memastikan lingkungan budidaya dalam kondisi yang baik dan bersahabat. Selain itu, saat membeli bibit di tempat jual bibit ikan patin, pastikan Anda memilih bibit dengan ukuran yang seragam serta jumlah yang tepat sesuai luas kolam.
Beberapa poin di atas adalah ragam penyakit yang kerap menyerang dan harus diwaspadai agar hasil panen ikan melimpah. Selain itu, Anda juga harus memilih bibit ikan berkualitas agar lebih tahan terhadap penyakit dan bisa tumbuh optimal.
Nah, jika Anda ingin memulai budidaya ikan patin dan hendak membeli bibit ikan yang berkualitas, seragam serta terjangkau, agen jual bibit ikan Nabila Farm menyediakannya. Segera hubungi CS dan dapatkan penawaran dengan harga terbaik!