Mengenal Sistem Budidaya Aquaponik, Apa Itu?

Deep Water Culture, Sumber: bootstrapfarmer.com

Jika disimak, saat ini ada cukup banyak sistem budidaya ikan yang bisa diterapkan. Masing-masing sistem budidaya memiliki kelebihan yang tentu bisa mengoptimalkan hasil panen yang didapatkan. Nah, salah satu sistem budidaya ikan yang kini mulai populer dan banyak diaplikasikan pembudidaya adalah sistem budidaya aquaponik. 

Bisa dikatakan jika semakin maraknya sistem budidaya ikan alternatif membuat pembudidaya mencari dan membandingkan sistem mana yang paling efisien dan mampu menghasilkan lebih banyak hasil panen. Tidak mengherankan jika banyak pembudidaya yang mencoba-coba berbagai sistem budidaya sebelum menentukan pilihan. 

Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa hal penting terkait sistem budidaya aquaponik, termasuk kelebihannya yang bisa dijadikan alasan kenapa Anda perlu mempertimbangkannya. Simak selengkapnya!

Apa Itu Sistem Budidaya Aquaponik?

Mengenal sistem budidaya aquaponik, Sumber: kompas.com
Mengenal sistem budidaya aquaponik, Sumber: kompas.com

Dalam pengertian singkat, sistem budidaya aquaponik adalah metode budidaya ikan yang menggabungkan pemeliharaan ikan dan penanaman tanaman dalam satu siklus. Dengan cara ini, limbah dari ikan akan diubah oleh bakteri menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh. 

Tanaman kemudian membantu menyaring air sebelum kembali ke kolam sehingga kualitas air tetap terjaga. Mekanisme saling menguntungkan ini membuat aquaponik menjadi sistem yang berkelanjutan dan efisien.

Dalam sistem ini, ikan berperan sebagai penghasil nutrisi bagi tanaman tanpa memerlukan pupuk tambahan. Tanaman tidak membutuhkan tanah karena akar langsung menyerap unsur hara dari air yang dialirkan melalui media khusus. 

Selain itu, kolam ikan menjadi lebih bersih karena nutrisi terserap oleh tanaman sehingga kadar amonia dapat terkontrol. Sistem budidaya aquaponik pun dapat diterapkan dalam skala kecil maupun besar tergantung kebutuhan dan ruang yang tersedia. 

Kelebihan Sistem Budidaya Aquaponik yang Perlu Diketahui

Kelebihan sistem budidaya aquaponik, Sumber: republika.co.id
Kelebihan sistem budidaya aquaponik, Sumber: republika.co.id

Seperti dibahas sebelumnya, sistem budidaya aquaponik hanyalah salah satu di antara berbagai sistem budidaya ikan yang bisa dijadikan opsi. Hanya saja, ada beberapa kelebihan dari sistem budidaya ini yang bisa dijadikan pertimbangan pemilihan, di antaranya:

  • Menghemat air secara signifikan karena air bersirkulasi terus-menerus sehingga kebutuhan air menjadi jauh lebih kecil dibanding metode budidaya ikan konvensional
  • Menghasilkan dua produk sekaligus, yaitu ikan dan tanaman sehingga meningkatkan efektivitas lahan dan potensi keuntungan
  • Mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia karena nutrisi tanaman berasal dari limbah alami ikan yang telah terurai
  • Membantu menjaga kualitas air kolam tetap stabil karena nutrisi terserap oleh tanaman dan mengurangi risiko amonia berlebihan
  • Dapat diterapkan di lahan sempit sehingga cocok untuk lingkungan perkotaan atau rumah dengan ruang terbatas, misalnya budidaya gurame rumahan

Selain beberapa poin di atas, sistem budidaya aquaponik juga memiliki sistem yang relatif mudah dipantau. Anda yang masih pemula dalam budidaya ikan menggunakan sistem ini pin bisa menjalankannya dengan baik meski tidak memiliki pengalaman khusus. 

Memiliki sistem yang relatif mudah dipantau sehingga pemula pun bisa menjalankannya tanpa harus memiliki pengalaman khusus.

Jenis Sistem Budidaya Aquaponik yang Bisa Dijadikan Opsi

Dalam penerapannya, sistem budidaya aquaponik memiliki beberapa opsi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan, skala lahan, dan kemampuan pemeliharaan. Setiap sistem menawarkan karakteristik berbeda sehingga penting memahami cara kerja masing-masing sebelum menentukan pilihan. 

Adapun beberapa opsi sistem budidaya aquaponik di antaranya: 

1. Media Bed

Media bed, Sumber: smushcdn.com
Media bed, Sumber: smushcdn.com

Sistem media bed merupakan sistem aquaponik yang menggunakan media tanam seperti kerikil atau pasir untuk menopang akar tanaman. Media ini berfungsi menyaring kotoran ikan sekaligus menjadi tempat hidup bakteri yang menguraikan limbah menjadi nutrisi. 

Air dari kolam dialirkan melalui media sehingga tanaman mendapatkan nutrisi secara merata. Sistem ini populer karena sederhana dan mudah dirawat oleh pemula.

Keunggulan dari sistem ini terletak pada kemampuannya menahan beban tanaman yang lebih besar. Aliran air yang berjalan lambat memberi waktu cukup bagi akar untuk menyerap nutrisi tanpa resiko kekeringan. Anda juga tidak memerlukan pompa berdaya besar karena sistemnya tidak membutuhkan aliran cepat. 

2. Nutrient Film

Nutrient Film, Sumber: shopify.com
Nutrient Film, Sumber: shopify.com

Sistem Nutrient Film Technique (NFT) bekerja dengan mengalirkan lapisan air ke akar tanaman secara terus-menerus. Dalam aliran ini terdapat nutrisi yang berasal dari limbah ikan yang telah diolah oleh bakteri. 

Nantinya, akar tanaman mendapatkan oksigen dan nutrisi sekaligus tanpa terendam penuh sehingga pertumbuhan menjadi lebih cepat. Sistem ini cocok untuk tanaman berakar pendek seperti selada dan bayam.

Kelebihan sistem NFT adalah kebutuhan media tanam yang sangat minim karena akar tidak membutuhkan penopang berat. Aliran air yang konstan membuat distribusi nutrisi merata dan mengurangi risiko kekurangan unsur hara. 

Namun, NFT memerlukan perhatian pada stabilitas pompa karena akar tanaman sangat bergantung pada aliran air yang konsisten. Jika pompa berhenti bekerja, akar bisa cepat mengering dan menghambat pertumbuhan. 

3. Deep Water Culture

Deep Water Culture, Sumber: bootstrapfarmer.com
Deep Water Culture, Sumber: bootstrapfarmer.com

Satu lagi jenis sistem budidaya aquaponik adalah Sistem Deep Water Culture (DWC). Sistem ini menempatkan tanaman pada rakit yang mengapung di atas kolam atau wadah air yang kaya nutrisi. 

Akar tanaman masuk langsung ke air sehingga mampu menyerap nutrisi secara maksimal. Air dalam sistem ini diaerasi terus menerus untuk memastikan akar mendapat oksigen cukup. Metode ini memberikan pertumbuhan tanaman yang stabil dan cepat.

DWC sering digunakan untuk skala besar karena mampu menopang banyak tanaman dalam satu wadah luas. Rakit apungnya dapat disusun dengan jarak teratur sehingga memaksimalkan kapasitas produksi.

Salah satu keunggulan DWC adalah risikonya yang lebih rendah terhadap kekeringan akar karena tanaman selalu berada di atas permukaan air nutrisi. Namun, aerasi wajib dijaga karena akar membutuhkan oksigen tinggi untuk tumbuh optimal. 

Dengan adanya opsi sistem budidaya aquaponik, Anda bisa menentukan opsi mana yang menurut Anda paling pas. Hanya saja, selain memilih sistem budidaya yang tepat, Anda perlu menggunakan bibit ikan berkualitas demi panen yang melimpah.

Farm Nabila bisa dijadikan pilihan yang tepat untuk kebutuhan bibit ikan. Kami merupakan tempat jual bibit ikan yang menyediakan berbagai jenis bibit, termasuk jual bibit ikan gurame dan lainnya. Hubungi CS Farm Nabila dan dapatkan bibit ikan berkualitas yang terjangkau!