Ingin memulai budidaya ikan mas tetapi terkendala dengan lahan yang tersedia? Nah, budidaya ikan mas di kolam terpal bisa menjadi solusi yang diambil. Seperti diketahui, ikan mas termasuk salah satu jenis ikan dengan permintaan pasar yang stabil setiap tahun sehingga budidaya ikan mas bisa menjadi ide bisnis yang menarik.
Memang, jika dilihat, budidaya ikan dengan kolam terpal terlihat lebih sederhana. Hanya saja, tentu, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar hasil panen yang didapatkan lebih optimal, termasuk salah satunya mendapatkan bibit dari tempat jual bibit ikan terpercaya.
Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa tips budidaya ikan mas di kolam terpal yang perlu diperhatikan demi hasil panen maksimal. Penasaran? Simak ulasannya!
Tips Dasar Budidaya Ikan Mas di Kolam Terpal

Sebagaimana disinggung sebelumnya, budidaya ikan mas di kolam terpal bisa dikatakan cukup sederhana. Hanya saja, tanpa strategi budidaya yang tepat, bisa jadi proses budidaya ikan mas yang dilakukan akan gagal.
Ada beberapa tips mendasar yang perlu diperhatikan dalam proses budidaya ikan mas menggunakan kolam terpal demi hasil panen yang lebih optimal, beberapa di antaranya:
1. Pola Pemberian Pakan yang Sesuai
Salah satu tips penting yang perlu diperhatikan terkait budidaya ikan mas di kolam terpal adalah memperhatikan pola pemberian pakan. Ini adalah poin krusial yang sayangnya kerap disepelekan oleh pembudidaya.
Terkait pemberian pakan, upayakan untuk memberikan pakan ikan mas budidaya sebanyak 2-3 kali sehari dalam jumlah cukup. Di satu sisi, hindari memberikan pakan secara berlebihan karena sisa makanan yang tidak dimakan bisa mencemari kolam dan menjadi biang masalah kesehatan ikan.
Selain itu, ada baiknya jika Anda turut memberikan pakan ikan mas yang bervariasi. Pemberian pakan bervariasi ini bertujuan untuk menjaga nafsu makan ikan mas dan agar ikan mas tidak bosan.
2. Pengendalian Hama dan Penyakit
Sebagaimana diketahui, hama dan penyakit kerap menjadi penghambat proses budidaya ikan mas. Ikan mas yang terjangkit penyakit akan memiliki kendala dalam pertumbuhan sehingga ukurannya tidak bisa optimal dan hasil panen pun nantinya akan menurun.
Oleh karenanya, Anda perlu memperhatikan kondisi ikan. Apabila ikan mas yang dibudidaya terlihat lesu, terluka atau mengalami perubahan warna, segera lakukan pemeriksaan. Pisahkan ikan yang sakit ke tempat yang berbeda agar tidak menyebar dan menjangkiti ikan lainnya.
Serta, melakukan pencegahan sedini mungkin. Anda bisa menggunakan antiseptik atau produk khusus lainnya dan mengganti air kolam secara berkala agar resiko kematian massal tidak terjadi.
3. Atur Kepadatan Ikan dalam Kolam
Tips penting lain terkait budidaya ikan mas di dalam kolam terpal adalah mengatur kepadatan ikan dalam kolam tersebut. Idealnya, jumlah ikan yang disarankan adalah sekitar 80 hingga 100 ekor per meter kubik.
Memperhatikan kepadatan ikan ini sangat krusial. Kolam ikan dengan kepadatan yang berlebihan bisa memicu stress pada ikan yang nantinya juga akan menghambat pertumbuhan. Bahkan, stress yang berlebihan akan membuat ikan mas lebih rentan terhadap penyakit.
Terkait hal ini, pastikan Anda tidak memasukkan terlalu banyak ikan dalam satu kolam. Selain itu, lakukan penyortiran secara rutin untuk memisahkan ikan yang terlalu kecil atau lambat tumbuh.
4. Jaga Kualitas Air Secara Rutin

Hal lain yang penting dilakukan terkait budidaya ikan mas di kolam terpal adalah menjaga kualitas air secara rutin. Anda perlu menyadari bahwa kualitas air sangat berpengaruh pada kesehatan ikan mas.
Dalam hal ini, pH air yang baik dan mampu menunjang kesehatan ikan mas adalah 6,5 hingga 8 dengan suhu sekitar 25 hingga derajat celcius. Kondisi ini bisa didapatkan dengan cara melakukan penggantian 20 hingga 30 persen air kolam setiap pekan.
Apabila diperlukan, Anda bisa menggunakan aerator. Alat ini cukup efektif dan bisa diandalkan untuk menambah oksigen. Air dengan kandungan oksigen tinggi akan mempercepat pertumbuhan ikan.
5. Waktu Panen yang Tepat untuk Hasil Terbaik
Satu lagi tips untuk budidaya ikan mas adalah menentukan waktu panen dengan tepat. Ini adalah poin yang tidak boleh dianggap remeh karena waktu panen yang pas turut mempengaruhi hasil panen yang akan didapatkan.
Secara umum, ikan mas bisa dipanen setelah proses budidaya 4-6 bulan. Dalam hal ini, pastikan pula ikan sudah memiliki ukuran yang optimal untuk mendapatkan harga jual yang lebih baik.
Satu lagi, saat hendak memanen ikan mas, ada baiknya jika Anda menghentikan pemberian pakan atau membuat ikan mas puasa sekitar 12 hingga 24 jam sebelum panen. Ini adalah cara yang efektif untuk mengurangi jumlah kotoran di dalam tubuh ikan.
Kendala Budidaya yang Perlu Diantisipasi

Di balik hasil budidaya ikan mas yang cukup menjanjikan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Tentu, Anda perlu mengetahui kendala apa saja yang perlu diantisipasi agar nantinya Anda tidak menemukan masalah berarti selama proses budidaya.
Adapun beberapa kendala budidaya ikan mas yang perlu diantisipasi di antaranya:
- Perubahan pH atau kadar oksigen air yang terjadi secara drastis dan tiba-tiba sehingga bisa berdampak pada stress pada ikan
- Serangan hama dan penyakit yang bisa membuat pertumbuhan ikan menjadi tidak optimal dan menyebabkan kematian massal
- Kepadatan kolam yang berlebihan dan berpengaruh pada pertumbuhan ikan seperti ikan yang mudah stress dan meningkatkan persaingan
- Pemberian pakan yang tidak sesuai sehingga membuat ikan tidak tumbuh atau bahkan mati
- Ketidaktahuan waktu panen yang tepat sehingga membuat hasil panen berbeda dari perkiraan dan berujung pada kerugian
Meskipun ada beberapa kendala, bukan berarti budidaya ikan mas di kolam terpal tidak layak dicoba. Dengan perencanaan yang tepat termasuk membeli bibit dari tempat jual bibit ikan mas, ide bisnis ini berpotensi memberikan keuntungan maksimal!