Terkadang, pemilik ikan koi dikagetkan dengan munculnya luka berwarna merah atau borok pada tubuh ikan koi yang dibudidayakan. Kondisi tersebut bisa jadi merupakan tanda serangan bakteri aeromonas, salah satu penyakit yang kerap menyerang koi. Perlu diwaspadai karena penyakit aeromonas ikan koi ini bisa menyebar dan menyebabkan kematian massal.
Biasanya, penyakit aeromonas pada ikan koi berkembang di lingkungan kolam dengan kualitas air yang relatif buruk atau ketika ikan mengalami stress. Bakteri ini akan menyerang jaringan ikan hingga menyebabkan infeksi yang bisa berakibat fatal.
Tentu, Anda yang memiliki budidaya ikan koi wajib mengetahui hal mendasar tentang penyakit ini. Bukan tidak mungkin, berbekal pengetahuan yang dimiliki, Anda bisa melakukan pencegahan dan penanganan penyakit aeromonas ikan koi dengan tepat dan lebih cepat.
Penyebab dan Gejala Aeromonas Ikan Koi

Berbincang tentang penyakit aeromonas pada ikan koi, Anda tentu harus tahu terlebih dahulu apa itu aeromonas. Secara singkat, aeromonas adalah mikroorganisme patogen yang hidup di lingkungan perairan, termasuk kolam dengan kualitas air yang buruk. Bakteri ini bisa menyerang koi terutama ketika daya tahan tubuh ikan mulai melemah.
Lingkungan kolam yang buruk memang menjadi biang dari masalah ini. Kolam yang jarang dibersihkan akan memiliki kadar amonia tinggi serta sirkulasi air yang minim. Kondisi ini akan menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri.
Tidak hanya itu, stress yang terjadi pada ikan koi turut melemahkan sistem imun mereka. Anda perlu tahu bahwa ikan koi bisa mengalami stress yang disebabkan karena kondisi kolam yang terlalu padat, penggantian air yang mendadak dan lainnya. Ikan yang semakin stress akan semakin mudah terpapar bakteri ini.
Satu lagi, adanya luka terbuka pada tubuh ikan juga bisa menjadi jalur masuk bakteri. Luka ini bisa berasal dari gesekan dengan batu, serangan ikan lainnya atau prosedur pemindahan yang kurang hati-hati. Apabila tidak segera ditangani, penyakit aeromonas ini bisa memberikan dampak yang fatal termasuk ikan koi mati mendadak.
Langkah-Langkah Penanganan Aeromonas Ikan Koi

Ikan koi yang terserang aeromonas harus segera ditangani agar nantinya hasil budidaya ikan koi tidak menurun yang menyebabkan kerugian. Ada beberapa langkah penanganan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini, di antaranya:
1. Melakukan Pengobatan Medis
Saat mengetahui adanya tanda-tanda serangan aeromonas pada ikan koi, maka Anda bisa melakukan pengobatan medis terlebih dahulu. Pengobatan ini dimaksudkan untuk mematikan bakteri yang menyerang dengan lebih cepat dan mengatasi masalah yang terjadi pada ikan tersebut.
Terkait hal ini, Anda bisa menggunakan larutan antiseptik yang dibuat dengan menggunakan larutan garam atau kalium permanganat. Keduanya bisa diandalkan untuk membersihkan luka ikan serta membunuh bakteri yang ada di permukaan kulit. Anda bisa menyebarkan larutan antiseptik ini ke kolam ikan atau merendam ikan yang sakit dengan larutan ini.
2. Penggunaan Probiotik untuk Meningkatkan Daya Tahan
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit aeromonas ikan koi adalah dengan menggunakan probiotik. Ya, Anda bisa menambahkan probiotik ke dalam pakan ikan yang diberikan. Larutan ini nantinya akan memperkuat sistem imun ikan koi.
Tidak hanya itu, larutan probiotik juga akan menjaga kesehatan saluran pencernaan serta mengurangi populasi bakteri yang bersarang di dalam tubuh ikan. Akibatnya, ikan koi nantinya akan cenderung lebih sehat dan tidak mudah terserang penyakit.
Untuk ikan koi yang sudah terserang aeromonas, probiotik bisa diandalkan guna mempercepat proses pemulihan. Tentu, Anda nantinya dapat meminimalkan resiko kerugian budidaya akibat kematian massal.
3. Perawatan Kolam untuk Mengurangi Bakteri Patogen
Satu lagi hal penting yang harus Anda lakukan untuk mengatasi serta menghindari penyakit aeromonas ikan koi adalah melakukan perawatan pada kolam. Seperti diketahui, kondisi kolam ikan koi yang buruk adalah biang utama dari masalah ini.
Oleh karenanya, guna mengatasi masalah ini, Anda sebaiknya melakukan penggantian air kolam secara rutin. Penggantian ini bertujuan untuk mengurangi konsentrasi bakteri berbahaya sehingga ikan koi nantinya bisa tumbuh dengan lebih optimal.
Anda tentu harus memperhatikan sirkulasi serta aerasi air guna menjaga kandungan oksigen di dalam kolam. Oleh karenanya, selain mengganti air, Anda sebaiknya juga melakukan pembersihan pada dasar kolam untuk membersihkan sisa pakan dan kotoran yang mengendap di dasar kolam.
Selain beberapa poin di atas, ada baiknya jika Anda juga mempelajari beberapa hal yang secara tidak langsung berhubungan dengan masalah tersebut seperti penyebab ikan stress, pentingnya kualitas air, manajemen pakan dan lainnya termasuk bibit dari tempat jual bibit ikan berkualitas.
Cara Mencegah Aeromonas agar Tidak Kembali

Tantangan lain yang perlu dihadapi ketika Anda membudidayakan ikan koi adalah bagaimana mencegah aeromonas agar tidak kembali lagi. Dengan demikian, Anda bisa melanjutkan proses budidaya tanpa kekhawatiran adanya serangan penyakit yang membuat koi bermasalah.
Menjaga kualitas air kolam secara rutin adalah hal penting yang sebaiknya Anda lakukan. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan pH, suhu serta kadar amonia sebagai parameter yang digunakan.
Selain itu, pastikan pula Anda mengatur kepadatan kolam dengan baik untuk mencegah stress. Anda mungkin berpikir ingin mendapatkan hasil panen yang melimpah dalam satu kolam lantas membesarkan bibit dalam jumlah yang terlalu banyak. Hal semacam ini tentu merupakan kesalahan yang nantinya justru berbuah kerugian.
Terakhir, lakukan observasi rutin untuk mendeteksi gejala penyakit. Juga, ada baiknya jika Anda membesarkan bibit yang didapatkan dari tempat jual bibit ikan koi terpercaya yang memberikan bibit berkualitas yang tidak mudah terpapar penyakit.