Tips Budidaya Ikan Patin dalam Ember, Cocok untuk Pemula!

Budidaya ikan dalam ember, Sumber: pertanianku.com

Budidaya ikan patin dalam ember mungkin bisa menjadi pilihan menarik, terutama untuk Anda yang ingin belajar ide bisnis ini tetapi memiliki keterbatasan lahan. Bukan tidak mungkin, dengan teknik budidaya yang tepat, ikan patin akan tumbuh sehat dan siap panen meskipun dibudidayakan dengan ember yang memiliki luas terbatas.

Seperti diketahui, ikan patin merupakan jenis ikan yang cukup populer. Hal ini dikarenakan patin memiliki waktu pertumbuhan yang cukup cepat dan dari segi bisnis, banyak kalangan yang menyukainya. Apalagi, patin memang memiliki daging yang lembut, kaya protein terutama omega-3 serta mudah diolah menjadi aneka hidangan.

Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa tips mendasar untuk melakukan budidaya ikan patin dalam ember. Penasaran? Simak ulasannya!

Cara Budidaya Ikan Patin dalam Ember

Budidaya ikan patin, Sumber: shopee.co.id
Budidaya ikan patin, Sumber: shopee.co.id

Sebagaimana disinggung sebelumnya, budidaya ikan patin dalam ember adalah opsi yang menarik untuk dicoba. Pasalnya, tanpa memikirkan lahan yang luas, Anda sudah bisa memulai proses budidaya dan memiliki kesempatan mendapatkan hasil panen yang menggembirakan.

Lantas, bagaimana cara melakukan proses budidaya ini? Ada beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

1. Persiapan Ember dan Media Budidaya

Sebelum memulai proses budidaya ikan patin, tentu Anda perlu mempersiapkan ember dan media budidaya yang hendak dipakai terlebih dahulu. Dalam hal ini, ada baiknya jika Anda menggunakan ember dengan kapasitas minimal 80 liter untuk memberikan ruang gerak yang cukup bagi ikan.

Tidak hanya itu, pastikan ember memiliki ketebalan yang cukup agar tidak mudah bocor. Nah, kemudian, isi ember tersebut dengan air bersih serta aplikasikan sistem aerasi sederhana guna menjaga kadar oksigen. Anda bisa juga menambahkan tanaman air sebagai penyaring zat berbahaya dan menciptakan ekosistem yang lebih baik.

2. Pemilihan Benih yang Berkualitas

Benih ikan patin, Sumber: shopee.co.id
Benih ikan patin, Sumber: shopee.co.id

Tidak dipungkiri jika pemilihan benih yang sehat adalah kunci keberhasilan budidaya. Oleh karenanya, Anda harus memperhatikan benih ikan patin yang hendak dibesarkan. Pastikan benih tersebut terlihat aktif berenang, memiliki warna yang cerah serta bebas dari luka ataupun bercak aneh.

Nah, lakukan riset mengenai tempat jual bibit ikan patin terpercaya untuk menemukan benih patin yang benar-benar sehat. Nantinya, sebelum dimasukkan ke dalam ember budidaya, lakukan proses adaptasi terlebih dahulu. Anda bisa memasukkan benih di dalam kantong plastik berisi air kolam dan biarkan mengapung di ember selama 15-20 menit. 

3. Mengatur Pola Pemberian Pakan

Agar hasil budidaya ikan patin dalam ember optimal, Anda harus mengatur pola pemberian pakan. Tentu, langkah pertama adalah memberikan pakan yang tepat berupa pelet ikan dengan kandungan protein tinggi. Sesekali, Anda bisa memberikan pakan alami seperti cacing atau ikan kecil untuk pakan.

Selain itu, pastikan Anda memberikan pakan secara berkala sebanyak 2 hingga 3 kali sehari dalam porsi yang cukup. Hindari memberi pakan ikan patin secara berlebihan karena sisa pakan yang mengendap bisa mencemari air dan memicu penyakit.

Nantinya, agar ekosistem budidaya tidak tercemar, lakukan kontrol kualitas air juga secara berkala. Ideanya, air dalam kolam memiliki pH 6,5 hingga 7,5 serta kadar oksigen yang baik.

4. Lakukan Pencegahan Penyakit

Satu lagi hal yang krusial untuk diperhatikan terkait budidaya ikan patin dalam ember adalah melakukan pencegahan penyakit. Ini adalah poin yang tidak boleh dianggap remeh karena penyakit yang menyerang bisa berdampak fatal seperti pertumbuhan ikan yang tidak optimal serta kematian massal yang bisa terjadi.

Memastikan ember serta perlengkapan budidaya senantiasa bersih adalah hal mendasar yang perlu dilakukan. Selain itu, Anda juga perlu memberikan vitamin untuk ikan secara berkala untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka.

Apabila ada ikan patin yang menunjukkan gejala sakit, maka segera pisahkan ke ember karantina. Anda bisa memberikan larutan antiseptik sebagai upaya penyembuhan. 

Beberapa poin di atas adalah tips mendasar terkait cara budidaya ikan patin menggunakan ember. Sebagai tambahan, ada baiknya jika Anda juga mengatur tingkat kepadatan tempat budidaya. Hindari memasukkan benih ikan patin terlalu banyak karena bisa membatasi ruang gerak dan juga menyebabkan ikan lebih mudah stress.

Kendala Budidaya Ikan Patin dalam Ember yang Mungkin Dihadapi

Kendala budidaya ikan patin dalam ember, Sumber: youtube.com
Kendala budidaya ikan patin dalam ember, Sumber: youtube.com

Meskipun budidaya ikan patin dalam ember terdengar sederhana, namun ada beberapa kendala yang bisa saja muncul dan berpengaruh pada hasil budidaya yang didapatkan. Adapun beberapa kendala yang dimaksud di antaranya:

  • Keterbatasan ruang gerak ikan karena ember yang terlalu kecil sehingga membuat ikan lebih mudah stress serta tidak bisa tumbuh dengan optimal
  • Fluktuasi kualitas air karena aerasi yang terbatas yang bisa mempengaruhi kesehatan ikan patin yang dibudidayakan
  • Kebutuhan aerasi yang cenderung konsisten sehingga memerlukan upaya yang lebih maksimal
  • Adanya resiko penumpukan sisa pakan yang nantinya bisa mencemari air dalam ember dan memicu penyakit yang mengganggu
  • Penyakit yang cenderung lebih mudah menyebar karena ruang gerak ikan yang cenderung lebih terbatas

Selain beberapa hal di atas, kendala lain yang bisa juga menjadi permasalahan adalah adaptasi benih yang tidak optimal. Tanpa adaptasi yang memadai, bisa jadi bibit yang Anda beli di tempat jual bibit ikan bisa mati dalam waktu relatif singkat.

Demikian beberapa hal terkait budidaya ikan patin dalam ember yang bisa Anda jadikan pertimbangan untuk memulai bisnis. Nah, jika Anda berminat dengan ide budidaya ini, dapatkan bibit ikan patin berkualitas di Nabila Farm!