Lele menjadi jenis ikan yang paling banyak dibudidayakan. Permintaan pasar yang tinggi dan relatif stabil menjadi alasan utamanya. Namun, tahukah Anda bahwa lele memiliki beberapa varietas yang berbeda? Saat ini, budidaya lele dumbo termasuk salah satu yang banyak dikembangkan oleh pembudidaya.
Lele dumbo banyak dipilih karena beberapa alasan. Tidak hanya waktu tumbuh yang relatif lebih cepat, jenis lele ini juga lebih tahan terhadap penyakit dan juga mampu hidup di berbagai jenis kolam yang berbeda. Tidak mengherankan jika ide budidaya ini banyak dilirik.
Pertanyaannya, apakah budidaya lele dumbo ini memang lebih menguntungkan dan menawarkan potensi yang lebih besar untuk para pembudidaya? Simak ulasannya!
Mengapa Budidaya Lele Dumbo Layak Dipertimbangkan?
Beberapa dari Anda mungkin masih sangsi dengan potensi budidaya lele dumbo ini. Tetapi, ada beberapa alasan yang menjadi dasar kenapa jenis ikan lele ini layak dipertimbangkan sebagai objek budidaya selain budidaya lele organik yang juga cukup digemari saat ini.
Seperti yang disinggung sebelumnya, lele dumbo merupakan jenis ikan lele yang terkenal tahan banting serta memiliki pertumbuhan yang lebih cepat. Tidak hanya itu, lele dumbo juga memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat baik di berbagai jenis kolam sehingga perawatannya relatif lebih mudah.
Dalam kondisi ideal, lele dumbo bisa dipanen sekitar 2,5 hingga 3 bulan pasca tebar bibit. Tentu, range waktu budidaya ini termasuk yang cukup pesat sehingga Anda bisa mendapatkan hasil budidaya berikut keuntungannya juga lebih cepat.
Di sisi lain, permintaan pasar untuk lele dumbo juga cukup stabil. Tidak hanya konsumsi rumah tangga, cukup banyak industri olahan hingga pemancingan yang membutuhkannya. Oleh karenanya, jika disimak, keuntungan dari budidaya lele dumbo yang dijalankan cenderung terbuka.
Tantangan Budidaya Lele Dumbo yang Perlu Diperhatikan
Meskipun dikenal sebagai ikan yang bisa tumbuh relatif lebih cepat, bukan berarti tidak ada tantangan yang dihadapi dalam proses budidaya ikan lele dumbo. Masalah budidaya tentu tetap ada dan berasal dari berbagai faktor, seperti teknis, cuaca hingga dinamika pasar yang terkadang tidak bisa dikendalikan.
Ada beberapa tantangan yang perlu diketahui perihal budidaya lele dumbo agar proses budidaya yang Anda jalankan lebih berhasil. Beberapa tantangan yang dimaksud di antaranya:
1. Fluktuasi Harga Pasar
Salah satu tantangan dalam budidaya lele dumbo adalah fluktuasi harga pasar yang terjadi. Perlu disadari bahwa harga lele dumbo tidak selalu stabil dan bisa berubah sewaktu-waktu. Bisa saja, harga lele dumbo di pasaran akan menurun karena masa panen lele yang datang bersamaan. Kondisi ini tentu akan membuat keuntungan yang didapatkan tidak optimal.
Kondisi ini bisa semakin buruk dengan adanya ketergantungan pada tengkulak dan pengepul. Ketergantungan ini membuat ruang negosiasi semakin sempit sehingga Anda sebagai pembudidaya ikan lele tidak memiliki cukup ruang untuk mencari harga terbaik dengan keuntungan yang lebih baik pula.
Nah, untuk mengurangi resiko ini, Anda sebagai pembudidaya bisa menjalin kerja sama secara tetap dengan pelaku usaha lainnya. Sistem kontrak jangka panjang bisa membantu menjaga harga dan konsep menjual langsung pada konsumen membuat margin yang didapatkan lebih besar.
2. Kualitas Air yang Tidak Stabil
Tantangan budidaya lele dumbo juga bisa berasal dari kondisi kolam budidaya itu sendiri, utamanya berasal dari air kolam. Perlu disadari bahwa kualitas air kolam sangat berpengaruh pada kesehatan serta pertumbuhan lele dumbo.
Memang, lele dumbo dikenal sebagai jenis ikan yang cukup tangguh dan tahan penyakit. Namun, apabila lele dumbo dibudidayakan di kolam dengan kondisi air yang tercemar dan terlalu kotor, maka kesehatannya pun akan terganggu. Lele cenderung lebih mudah stres dan nantinya akan terjangkit penyakit yang bisa menyebabkan kematian mendadak.
Bukan hanya masalah perawatan saja, kondisi air kolam juga bisa dipengaruhi oleh perubahan cuaca. Ketika musim hujan, kadar pH air bisa turun cukup drastis. Sedangkan, saat musim kemarau, suhu yang tinggi serta penguapan yang berlebihan bisa memperburuk kondisi air. Inilah sebabnya manajemen air harus jadi prioritas.
3. Ketersediaan dan Harga Pakan
Ketersediaan serta harga pakan juga menjadi salah satu tantangan terbesar dalam budidaya lele dumbo yang dijalankan. Perlu diperhatikan bahwa harga pakan ikan cenderung mengalami kenaikan dan hal ini terkadang membuat pembudidaya terpaksa mengurangi jumlah pemberian pakan. Akibatnya, pertumbuhan lele terhambat dan waktu panen menjadi lebih lama.
Selain itu, tidak semua pembudidaya memiliki akses pakan alternatif yang memadai. Beberapa dari mereka mungkin mencoba membuat pakan sendiri, namun tanpa formulasi yang tepat hasilnya tentu juga tidak maksimal. Akibatnya, kualitas lele akan menurun dan bobot panen tidak sesuai target. Imbasnya, harga jual pun kurang kompetitif.
Menyikapi permasalahan ini, Anda tentu perlu menemukan solusi yang tepat. Berusaha mencari sumber pakan alternatif seperti maggot, limbah dapur atau fermentasi bahan lokal bisa menjadi pertimbangan.
Selain beberapa poin di atas, hal lain yang menjadi tantangan dalam budidaya lele dumbo adalah serangan penyakit. Ikan ini memang memiliki ketahanan dari paparan penyakit yang baik, tetapi kondisi kolam yang kurang memadai serta tebaran lele yang sangat padat akan meningkatkan resiko serangan.
Memulai Budidaya Lele Dumbo bersama Farm Nabila!
Meskipun ada beberapa tantangan yang bisa mempengaruhi jalannya proses budidaya, peluang sukses budidaya lele dumbo tetap terbuka. Hanya saja, Anda memang harus cermat dalam menjalani tahapan budidaya, terutama perihal pemilihan bibit untuk dibesarkan.
Farm Nabila hadir sebagai mitra budidaya lele dumbo yang bisa diandalkan. Menjadi tempat jual bibit ikan terpercaya, kami menyediakan bibit berkualitas untuk menunjang budidaya yang Anda jalankan.Tentu saja, tidak hanya melayani jual bibit ikan lele, kami juga menyediakan berbagai jenis bibit ikan lainnya yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan.
Segera hubungi CS Farm Nabila dan dapatkan penawaran spesial dengan harga terjangkau!
