Ikan Lele Menggantung, Sebenarnya Kenapa?

Lele menggantung, Sumber: promediateknologi.id

Pernahkah Anda memperhatikan kolam ikan lele, lalu mendapati beberapa ekor ikan lele menggantung di permukaan air? Kepala mereka terlihat di atas, sementara ekornya menjuntai ke bawah seperti sedang melamun. 

Fenomena ini cukup sering terjadi di kolam budidaya, tapi banyak peternak pemula yang belum paham. Untuk itu, sebagai peternak lele, ada baiknya Anda mencari tahu penyebab fenomena ini, serta apakah berbahaya? 

Semuanya akan dijawab dalam ulasan berikut!

Apa Itu “Ikan Lele Menggantung”?

Apa itu lele menggantung, Sumber: googleusercontent.com
Apa itu lele menggantung, Sumber: googleusercontent.com

Apa itu ikan lele menggantung? Ini sebenarnya merupakan kondisi di mana lele terlihat seperti “berdiri” di dalam air, dengan posisi kepala di atas, ekor di bawah, dan jarang bergerak aktif. Jika kondisi ini terjadi pada banyak lele dalam satu kolam, hati-hati, itu bisa menjadi sinyal adanya masalah serius pada kolam Anda.

Fenomena ini sering muncul pada malam hari, saat suhu air turun dan kadar oksigen ikut berkurang. Tapi, bukan hanya itu penyebabnya. Banyak faktor lain yang mempengaruhi kondisi ini. Mari kita bahas beberapa penyebab ikan lele menggantung, sekaligus solusi cerdas untuk mengatasinya.

Penyebab Ikan Lele Menggantung

Penyebab lele menggantung, Sumber: detik.com
Penyebab lele menggantung, Sumber: detik.com

Seperti yang disinggung sebelumnya, kondisi ini bisa menjadi tanda bahaya yang patut dicurigai. Di mana fenomena lele yang tampak menggantung tersebut biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab berikut.

1. Stres

Sama seperti manusia, ikan lele juga bisa stres. Dan ketika stres, perilaku mereka bisa berubah drastis. Salah satunya dengan kondisi menggantung.

Stres pada lele bisa dipicu oleh banyak hal. Misalnya, air kolam yang kotor, perubahan suhu yang ekstrem, atau bahkan karena kepadatan kolam yang terlalu tinggi. Nah, ketika stres menyerang, metabolisme ikan menjadi kacau dan mereka cenderung pasif.

Jadi ketika Anda melihat kondisi ikan lele menggantung, jangan langsung panik. Coba periksa dulu kondisi kolamnya. Apakah bersih atau apakah suhunya normal dan kepadatannya sesuai? Jika semuanya sesuai, mungkin mereka hanya butuh adaptasi.

2. Kualitas Air

Kadar oksigen kolam, Sumber: platinumadisentosa.com
Kualitas air kolam, Sumber: platinumadisentosa.com

Salah satu penyebab utama ikan lele menggantung adalah kualitas air kolam yang buruk. Dan yang paling sering menimbulkan masalah, yaitu kadar amoniak dan pH yang tidak seimbang.

Kadar amoniak yang tinggi bisa disebabkan oleh sisa pakan yang mengendap di dasar kolam. Amoniak ini sangat beracun bagi ikan, meskipun jumlahnya hanya sedikit. Gejalanya bisa langsung terlihat, seperti lele menggantung, terlihat lesu, dan nafsu makannya turun.

Sedangkan pH air yang terlalu tinggi atau terlalu rendah juga bisa membuat lele tidak merasa nyaman. Idealnya, pH kolam lele berada di kisaran 6,5 hingga 8. Jika sudah keluar dari batas ini, lele bisa stres dan akhirnya menggantung. Jika Anda serius menjalankan usaha budidaya, pastikan untuk memiliki alat ukur pH dan amoniak.

3. Kekenyangan

Ini mungkin terdengar lucu, tapi kenyataannya memang begitu. Lele yang terlalu banyak makan bisa mengalami gangguan pencernaan yang akhirnya membuatnya malas bergerak. Dan ya, mereka akan menggantung seperti habis makan besar.

Banyak peternak pemula yang berpikir, semakin banyak makan, semakin cepat besar. Padahal tidak selalu begitu. Memberi pakan berlebihan justru berisiko menurunkan kualitas air karena sisa pakan yang mengendap akan membusuk. Selain itu, bisa juga menyebabkan gangguan pencernaan pada lele.

Solusinya? Atur porsi pakan dengan baik. Perhatikan juga kualitas pakan, sebaiknya pilih pakan dengan kandungan nutrisi seimbang. 

4. Kondisi Suhu Air

Suhu air kolam, Sumber: kompas.com
Suhu air kolam, Sumber: kompas.com

Suhu air yang terlalu dingin atau terlalu panas sama-sama bisa membuat lele tidak nyaman. Di malam hari misalnya, suhu bisa turun drastis, membuat kadar oksigen dalam air ikut menurun. Akibatnya? Ikan lele akan mengambil posisi seperti menggantung untuk mendapatkan oksigen yang cukup.

Lele adalah ikan tropis yang tumbuh optimal pada suhu 26–30°C. Di bawah suhu ini, metabolisme mereka melambat. Sementara suhu di atas 30°C bisa menyebabkan stres. Jadi penting sekali untuk menjaga suhu air tetap stabil. Terlebih jika Anda tinggal di daerah yang suhunya bisa berubah ekstrem.

Bila perlu, Anda bisa tambahkan sistem aerasi atau filter air otomatis agar suhu dan oksigen tetap terjaga.

5. Penyakit Non Infeksius

Pernah mendengar istilah penyakit non infeksius pada ikan? Ini adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh kondisi lingkungan yang buruk, bukan karena virus atau bakteri.

Contohnya seperti ini, lele yang hidup di kolam dengan kadar oksigen rendah, suhu ekstrem, atau terpapar zat kimia berbahaya bisa terkena gangguan sistemik yang membuatnya jadi pasif dan terlihat seperti “mengambang”.

Ciri-cirinya antara lain: ikan terlihat lemas, warna tubuh memudar, dan cenderung menggantung di permukaan. Apabila Anda menemukan tanda-tanda ini, segera lakukan tindakan cepat, seperti kuras sebagian air kolam, tambahkan aerator, dan perbaiki kualitas air. Anda juga bisa menambahkan sedikit garam ikan atau bawang putih sebagai antiseptik alami.

6. Kepadatan Kolam yang Terlalu Tinggi

Cara mengatasi ikan lele kanibal, Sumber: kaltengtoday.com
Kolam lele over-kapasitas, Sumber: kaltengtoday.com

Ini juga sering menjadi biang masalah. Semakin banyak lele dalam satu kolam, makin tinggi pula kebutuhan oksigen mereka. Ketika pasokan oksigen tidak cukup, lele akan berebut napas, dan beberapa di antaranya akan menggantung di permukaan untuk mencoba “bernapas”.

Solusinya jelas, sesuaikan jumlah bibit lele dengan kapasitas kolam. Anda bisa membeli bibit ikan di tempat jual bibit ikan terpercaya dalam jumlah yang ideal, atau sesuai dengan luas kolam.

7. Bakteri Jahat & Parasit

Setelah mengecek semuanya, seperti kualitas air, suhu dan kebutuhan pakan, tapi lele masih menggantung, bisa jadi ada serangan dari bakteri atau parasit di dalam kolam. Kondisi ini bisa menyebabkan lele jadi lesu, malas makan, dan menggantung.

Untuk mengatasi ini, Anda bisa memakai antibiotik ikan seperti Inroflox 12 (tapi pastikan sesuai dosis). Alternatif alaminya, gunakan larutan bawang putih atau rendaman garam dapur. Pastikan takarannya sesuai agar lele tidak stres dan berakibat pada salinitas yang berubah mendadak.

8. Ciri Awal Kanibalisme? Bisa Jadi!

Terkadang, lele yang menggantung bukan hanya karena sakit. Bisa juga karena sedang “mengintai”. Lele adalah hewan yang memiliki naluri predator. 

Ya, ikan lele kanibal adalah masalah yang nyata dalam budidaya lele, terutama jika ukurannya tidak seragam atau jika lele kelaparan. Oleh karena itu, penting sekali memberi makan secara merata dan memilih bibit yang ukurannya seragam sejak awal.

Fenomena ikan lele menggantung memang terlihat sepele, tapi bisa jadi sinyal bahaya bila tidak ditangani dengan cepat. Sebagai peternak, baik yang baru mulai maupun yang sudah berpengalaman, penting sekali untuk peka terhadap perubahan perilaku ikan.

Jangan sampai karena terlambat bertindak, kerugian besar menanti.Di samping itu, Anda juga perlu melakukan pencegahan awal. Seperti membeli bibit berkualitas agar tidak mudah stres. Anda bisa mencari di tempat jual bibit ikan lele berkualitas seperti Farm Nabila. Semoga bermanfaat!

Dapatkan bibit ikan lele berkualitas!