Ikan Nila Lambat Besar, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Solusinya?

Ukuran ikan nila, Sumber: lingkarwilis.com

Bagi peternak ikan, masalah seperti ikan nila lambat besar adalah kondisi umum dalam budidaya. Bahkan saat Anda sudah memberikan pakan dengan takaran sesuai. Lantas, apa penyebab dan bagaimana cara untuk mengatasinya? 

Sebelumnya, perlu Anda ketahui jika ikan nila terkenal dengan pertumbuhan yang cepat. Meski begitu, ada berbagai faktor yang bisa memperlambat perkembangannya. Mulai dari kualitas pakan, kondisi air, hingga pemilihan bibit, semuanya memiliki peran penting. 

Jika ikan di kolam Anda mengalami pertumbuhan yang lambat, mari kita bahas penyebabnya satu per satu serta cara efektif untuk mengatasinya.

Mengapa Ikan Nila Lambat Besar?

Pertumbuhan ikan nila, Sumber: regalsprings.co.id
Pertumbuhan ikan nila, Sumber: regalsprings.co.id

Untuk mengetahui solusi yang tepat, ada beberapa faktor penyebab kenapa ikan nila lambat besar yang perlu Anda ketahui, berikut: 

1. Pakan Kurang Berkualitas atau Pola Pemberian Tidak Tepat

Pakan adalah faktor utama dalam pertumbuhan ikan nila. Namun, bukan hanya jumlahnya yang penting, tetapi juga kandungan nutrisinya. Pakan dengan protein rendah bisa membuat ikan tumbuh lebih lambat. Idealnya, ikan nila membutuhkan pakan dengan 30-35% protein, ditambah vitamin dan mineral yang mencukupi.

Selain itu, cara pemberian pakan juga berpengaruh besar. Jika pakan diberikan terlalu sedikit atau tidak teratur, pertumbuhan ikan bisa terganggu. Sebaliknya, pemberian pakan berlebihan justru akan mencemari air dan menurunkan kualitas lingkungan kolam.

Untuk mengatasinya, pilih pakan berkualitas tinggi dengan protein yang cukup. Berikan pakan dalam jumlah yang tepat dan terjadwal. Kombinasikan juga dengan pakan alami seperti cacing sutra atau daun azolla untuk nutrisi tambahan.

2. Kualitas Air yang Buruk

Kualitas air kolam, Sumber: unnu.com
Kualitas air kolam, Sumber: unnu.com

Air adalah lingkungan utama bagi ikan nila. Jika kualitasnya buruk, ikan nila lambat besar akan sulit dihindari. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan meliputi suhu air yang ideal berkisar antara 28-30°C, pH air dalam rentang 6,5-8, dan oksigen terlarut yang cukup agar ikan tetap aktif dan mau makan. 

Kebersihan air juga penting untuk mencegah ikan stres atau terkena penyakit. Solusinya adalah dengan menggunakan aerator untuk meningkatkan oksigen dalam air serta melakukan pergantian air secara berkala agar tetap bersih. 

Selain itu, menerapkan sistem budidaya ikan nila sistem bioflok juga bisa membantu menjaga kualitas air tetap stabil.

3. Suhu Air yang Tidak Stabil

Ikan nila cukup sensitif terhadap perubahan suhu. Jika suhu naik turun secara drastis, ikan bisa mengalami stres, nafsu makan menurun, dan pertumbuhannya melambat.

Untuk menjaga suhu tetap stabil, Anda bisa menggunakan peneduh atau atap kolam agar ikan tidak terkena sinar matahari langsung. Saat musim hujan, tambahkan air hangat jika diperlukan. Selain itu, pastikan kolam memiliki kedalaman yang cukup agar suhu tidak mudah berubah.

4. Kepadatan Ikan Terlalu Tinggi

Jika jumlah ikan terlalu banyak dalam satu kolam, persaingan makanan akan meningkat. Akibatnya, ikan nila tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh optimal.

Untuk menghindari masalah ini, pastikan kepadatan ikan tidak melebihi 15-20 ekor per meter kubik air. Jika ikan sudah terlalu padat, pindahkan sebagian ke kolam lain agar mereka bisa tumbuh lebih optimal tanpa persaingan yang berlebihan.

5. Bibit yang Kurang Berkualitas

Keunggulan dari Bibit Ikan Nila Sultana, Sumber: tokopedia.com
Bibit Ikan Nila, Sumber: tokopedia.com

Kualitas bibit sangat menentukan pertumbuhan ikan. Jika sejak awal Anda menggunakan bibit yang lemah atau tidak sehat, maka pertumbuhannya akan lebih lambat dibandingkan ikan dari bibit unggul.

Solusinya, pilih bibit yang berasal dari indukan berkualitas tinggi. Periksa kondisi fisik bibit —pilih yang aktif dan responsif terhadap pakan. Sebaiknya, dapatkan bibit dari tempat jual bibit ikan yang terpercaya agar hasil panennya lebih maksimal.

Cara Agar Ikan Nila Cepat Besar

Kiat budidaya ikan nila, Sumber: benihikannila.com
Kiat budidaya ikan nila, Sumber: benihikannila.com

Ada beberapa cara yang bisa Anda aplikasikan agar ikan yang dibudidayakan tumbuh besar lebih cepat dan hasil panen nantinya lebih optimal. Beberapa cara tersebut di antaranya:

  • Pastikan pakan yang diberikan mengandung protein, lemak, dan karbohidrat dalam jumlah seimbang. Jika perlu, tambahkan bahan alami seperti tepung ikan, cacing sutra, atau daun kelor untuk mempercepat pertumbuhan ikan secara alami.
  • Lingkungan yang nyaman akan membuat ikan lebih sehat dan cepat besar. Pastikan suhu stabil, pH seimbang, dan oksigen cukup agar pertumbuhan ikan tetap optimal.
  • Terapkan metode budidaya yang tepat seperti budidaya ikan nila sistem bioflok. Sistem ini tidak hanya menjaga kualitas air tetap baik, tetapi juga meningkatkan efisiensi pakan sehingga ikan tumbuh lebih cepat.
  • Gunakan suplemen atau probiotik yang dapat meningkatkan nafsu makan dan daya tahan ikan. Pilih suplemen yang mengandung bakteri baik serta mineral esensial untuk mendukung pertumbuhan yang lebih cepat.
  • Kurangi stres pada ikan karena bisa memperlambat pertumbuhan ikan. Beberapa penyebab stres pada ikan nila meliputi suara bising, suhu air yang berubah drastis, atau pemindahan ikan yang tidak hati-hati.

Ikan nila lambat besar bisa terjadi karena berbagai faktor seperti pakan yang kurang baik, kualitas air yang buruk, kepadatan kolam yang tinggi, atau bibit yang kurang berkualitas. Namun, masalah ini bisa diatasi dengan perawatan yang tepat.

Untuk memastikan ikan nila tumbuh cepat dan sehat, Anda perlu memberikan pakan yang bernutrisi, menjaga kualitas air, serta memilih bibit unggul dari tempat jual bibit ikan nila terpercaya. 

Dengan langkah-langkah yang benar, ikan nila bisa tumbuh lebih besar dalam waktu yang lebih singkat dan menghasilkan panen yang lebih menguntungkan.