Budidaya ikan gurame bukan sekadar soal memberi makan dan menunggu panen. Salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan adalah kualitas air untuk ikan gurame. Air yang bersih dan sehat akan mendukung pertumbuhan ikan secara optimal, sedangkan air yang buruk bisa menyebabkan stres, penyakit, bahkan kematian.
Banyak peternak pemula masih mengabaikan hal ini. Mereka hanya fokus pada jumlah ikan dan pemberian pakan tanpa memperhatikan kondisi air. Padahal, menjaga kualitas air bukanlah hal yang sulit jika dilakukan dengan cara yang tepat.
Jika Anda ingin ikan gurame tumbuh sehat dan panen melimpah, mari kita bahas langkah-langkah penting dalam menjaga kualitas air di kolam.
Cara Menjaga Kualitas Air Untuk Ikan Gurame Agar Tumbuh Optimal

Bagaimana cara memastikan kualitas air untuk ikan gurame agar tumbuh dengan baik? Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan agar ikan gurame tumbuh dengan optimal dan menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi peternak.
1. Menyesuaikan Suhu Air
Ikan gurame bisa hidup dalam berbagai kondisi air, tetapi bukan berarti mereka bisa bertahan di sembarang lingkungan. Ada batas ideal yang harus dijaga, terutama dalam hal suhu dan pH air.
Ikan gurame tumbuh optimal pada suhu antara 26°C hingga 30°C. Jika terlalu dingin, mereka akan malas bergerak dan nafsu makan menurun. Jika terlalu panas, metabolisme mereka melonjak dan menyebabkan stres. Bagaimana cara menjaga suhu tetap stabil?
Jika cuaca terlalu panas, gunakan peneduh kolam seperti paranet atau tanaman air untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung. Atau, saat musim hujan atau malam hari, tambahkan aerator untuk menjaga suhu air agar tidak terlalu dingin.
2. Menjaga pH Air agar Ikan Gurame Tidak Stres
pH yang ideal untuk ikan gurame berkisar antara 6,5 hingga 7,5. Jika pH terlalu rendah (asam), ikan bisa mengalami gangguan pernapasan dan mudah terserang penyakit. Sebaliknya, jika terlalu tinggi (basa), ikan bisa mengalami luka pada tubuhnya.
Solusi praktis untuk menjaga pH tetap stabil adalah menggunakan kapur dolomit, jika pH terlalu rendah. Selain itu, Anda menambahkan asam humat, atau daun ketapang jika pH terlalu tinggi. Juga, secara rutin cek pH air, dengan pH meter agar tidak terjadi perubahan drastis.
3. Pastikan Oksigen Terlarut Cukup agar Ikan Tidak Lemas

Ikan gurame memang terkenal bisa bertahan dalam kondisi oksigen rendah, tapi itu bukan berarti mereka tidak membutuhkan oksigen. Kekurangan oksigen bisa membuat ikan stres, tumbuh lambat, dan mudah terserang penyakit.
Ada beberapa cara meningkatkan kadar oksigen dalam kolam, seperti:
- Pasang aerator atau kincir air untuk menjaga sirkulasi dan oksigenasi air.
- Tambahkan tanaman air seperti eceng gondok dalam jumlah terbatas agar membantu menghasilkan oksigen alami.
- Jangan biarkan air terlalu kotor, karena limbah organik yang menumpuk bisa mengurangi kadar oksigen terlarut.
Jika ikan sering terlihat berenang di permukaan untuk mencari udara, itu tanda bahwa oksigen dalam air mulai menipis. Jangan abaikan hal ini, segera lakukan langkah-langkah di atas agar ikan tetap sehat.
4. Rutin Mengganti Air dan Membersihkan Kolam
Air dalam kolam tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa perawatan. Seiring waktu, limbah ikan, sisa pakan, dan kotoran akan menumpuk, membuat air menjadi keruh dan beracun. Jika dibiarkan, ikan bisa mengalami stres, keracunan amonia, bahkan kematian massal.
Untuk menjaga kebersihan air, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan. Tentu, upayakan untuk mengganti air secara berkala, idealnya 20-30% dari total volume kolam setiap minggu. Ini membantu mengurangi zat beracun seperti amonia dan nitrit yang berbahaya bagi ikan.
Selain itu, bersihkan dasar kolam dari sisa makanan dan kotoran ikan menggunakan jaring atau penyedot lumpur. Jika kolam tanah, jangan biarkan lumpur terlalu tebal karena bisa menjadi sarang bakteri berbahaya.
Mengganti air tidak perlu sekaligus dalam jumlah besar, karena perubahan drastis bisa membuat ikan stress. Lakukan secara bertahap agar ikan bisa beradaptasi dengan baik.
5. Atur Pemberian Pakan agar Tidak Mencemari Air

Banyak peternak berpikir bahwa semakin banyak pakan yang diberikan, semakin cepat ikan tumbuh besar. Padahal, ini salah besar! Pemberian pakan yang berlebihan justru bisa mencemari air dan menimbulkan masalah serius.
Sisa pakan yang tidak termakan akan tenggelam ke dasar kolam, membusuk, dan menghasilkan zat beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida. Inilah yang sering menjadi penyebab utama air cepat keruh dan ikan sakit.
Ada beberapa tips mendasar terkait pemberian pakan ini, di antaranya:
- Berikan pakan secukupnya, sekitar 3-5% dari berat tubuh ikan per hari.
- Gunakan pakan ikan gurame berkualitas tinggi yang lebih mudah dicerna agar tidak banyak menghasilkan limbah.
- Pilih pakan terapung, karena lebih mudah dipantau dan tidak langsung mengotori dasar kolam.
- Jika dalam 10-15 menit masih ada sisa pakan yang mengapung, itu tandanya jumlah pakan harus dikurangi.
Dengan manajemen pakan yang baik, Anda tidak hanya menjaga kualitas air tetap bersih, tetapi juga mengurangi pemborosan biaya karena pakan yang terbuang sia-sia.
6. Gunakan Sistem Filtrasi agar Air Tetap Jernih
Filter sangat penting untuk menjaga kualitas air tetap stabil. Sistem filtrasi yang baik akan membantu menyaring kotoran, menghilangkan zat beracun, dan menjaga keseimbangan ekosistem dalam kolam.
Ada beberapa jenis filter yang bisa digunakan:
- Filter mekanik, berfungsi menyaring partikel besar seperti kotoran ikan dan sisa pakan.
- Filter biologis, menggunakan bakteri baik untuk mengurai zat beracun seperti amonia dan nitrit.
- Filter kimiawi, menggunakan karbon aktif untuk menyerap zat beracun dalam air.
Jika Anda menggunakan kolam terpal atau beton, sistem filtrasi sangat disarankan karena air dalam kolam ini cenderung lebih cepat kotor dibanding kolam tanah.
7. Mencegah Penyakit dengan Menjaga Kualitas Air

Air yang kotor adalah tempat berkembangnya berbagai penyakit ikan gurame seperti infeksi bakteri, jamur, dan parasit. Untuk mencegahnya, pastikan kolam selalu bersih dan parameter air tetap terjaga.
Jika ada ikan yang terlihat lemas, memiliki luka, atau berenang tidak normal, segera pisahkan dalam kolam karantina. Gunakan garam ikan atau daun ketapang sebagai pengobatan alami untuk mencegah penyebaran penyakit ke ikan lain.
Menjaga kualitas air untuk ikan gurame bukanlah pekerjaan sulit, tetapi membutuhkan perhatian rutin. Dengan menjaga suhu dan pH air tetap stabil, memastikan kadar oksigen cukup, serta rutin mengganti air dan membersihkan kolam, Anda bisa menciptakan lingkungan yang sehat bagi ikan gurame.
Jika Anda ingin memulai budidaya ikan gurame, pastikan memilih jual bibit ikan yang berkualitas agar hasil panen lebih maksimal. Gunakan juga jual bibit ikan gurame yang telah teruji agar ikan tumbuh lebih cepat dan tahan penyakit.
Selain itu, pilih pakan ikan gurame yang berkualitas tinggi untuk menjaga kesehatan dan mempercepat pertumbuhan ikan. Dengan perawatan yang tepat, budidaya ikan gurame bisa menjadi usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.