Seperti diketahui, pakan menjadi hal yang sangat krusial dalam budidaya ikan nila. Secara langsung, pemberian pakan akan berdampak pada bagaimana pertumbuhan ikan selama budidaya. Hanya saja, terkadang, biaya yang dikeluarkan menjadi beban tersendiri. Inilah kenapa pakan alami untuk ikan nila bisa menjadi opsi untuk dipertimbangkan.
Tidak hanya hemat dari segi biaya, pakan alami yang diberikan juga bisa mendukung pertumbuhan nila secara optimal saat budidaya. Bukan tidak mungkin, jika dikelola dengan baik, pakan alami akan menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan budidaya ikan nila yang Anda lakukan.
Lantas, apa saja ragam pakan alami untuk ikan nila yang bisa dijadikan opsi guna menunjang proses budidaya yang dilakukan? Simak ulasannya!
Jenis-Jenis Pakan Alami untuk Ikan Nila
Sebagaimana disinggung sebelumnya, pemanfaatan pakan alami dalam budidaya ikan nila bisa menjadi pilihan yang tepat. Tidak hanya mengurangi beban operasional, tetapi juga mengoptimalkan pertumbuhan ikan sehingga nantinya hasil panen akan lebih melimpah, terutama untuk Anda yang ingin mencoba bisnis ekspor ikan nila.
Ada beberapa pakan alami untuk ikan nila yang bisa dijadikan pertimbangan dan alternatif pemberian pakan utama, di antaranya:
1. Azolla

Azolla merupakan tanaman kecil berwarna hijau yang biasanya mengapung di permukaan kolam. Nah, tanaman yang satu ini cukup terkenal karena memiliki kandungan protein tinggi yang dibutuhkan ikan nila. Tentu saja, azolla adalah salah satu pakan alami yang direkomendasikan untuk diberikan.
Cukup banyak pembudidaya mengatakan jika pemberian azolla secara berkala mampu menjaga ketergantungan ikan nila pada pakan pabrikan. Tidak hanya itu, azolla juga mampu menjaga kualitas air di kolam sehingga air kolam tidak akan terlalu keruh. Tentu, dengan berbagai manfaat yang didapatkan, Anda bisa mempertimbangkan untuk membudidayakan azolla.
2. Kangkung

Kangkung juga bisa menjadi opsi pakan alami untuk nila untuk menunjang budidaya yang dilakukan. Tanaman yang cenderung mudah tumbuh ini banyak dipilih karena memiliki kandungan serat serta vitamin yang cukup tinggi.
Nah, ikan nila cenderung menyukai daun kangkung yang masih muda serta segar. Selain itu, untuk pemberiannya, Anda bisa memberikan kangkung sekitar 2-3 kali seminggu sebagai selingan dari pakan utama yang diberikan. Kangkung cocok untuk ikan nila ukuran sedang hingga dewasa. Anda bisa mempertimbangkan untuk mulai menanam jenis sayuran ini.
3. Daun Talas

Opsi pakan alami untuk ikan nila selanjutnya adalah daun talas. Anda mungkin belum mengetahui sebelumnya jika daun talas bisa dijadikan pakan ikan. Nah, daun talas dipilih karena kandungan karbohidrat dan serat yang cukup tinggi sehingga mampu menunjang perkembangan ikan nila yang dibudidayakan.
Hanya saja, daun talas memiliki getah dan harus dihilangkan terlebih dahulu. Terkait hal ini, cara paling aman yang bisa dilakukan adalah merebus atau mengeringkan daun talas sebelum disebar di kolam ikan nila. Dengan cara ini, getah daun talas akan hilang dan resiko gangguan pencernaan ikan tidak terjadi.
4. Lumut

Sering tumbuh liar di dinding kolam atau bebatuan sekitar air, lumut bisa dimanfaatkan menjadi pakan alternatif dalam budidaya ikan nila. Ya, meskipun kerap dianggap ‘pengganggu’, lumut memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Tidak hanya itu, dengan teksturnya yang lembut, lumut cenderung mudah dicerna oleh ikan nila.
Terkait pakan alami yang satu ini, Anda bisa saja membiarkan lumut tumbuh di kolam atau membudidayakan di tempat lain. Cukup banyak pembudidaya yang menggunakan rumput sebagai pakan harian, terutama saat musim hujan. Dengan pakan alternatif yang satu ini, tentu Anda bisa menghemat biaya operasional dengan cukup optimal.
5. Cacing Sutra

Satu lagi opsi pakan alami untuk ikan nila yang tepat untuk diberikan adalah cacing sutra. Pakan alami yang satu ini memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sehingga mampu memacu pertumbuhan nila dengan lebih cepat. Tidak hanya itu, teksturnya yang lembut membuatnya mudah untuk dicerna termasuk untuk anakan ikan nila.
Untuk pemberian, sebaiknya cacing sutra diberikan dua kali sehari dengan jumlah secukupnya. Dengan banyaknya penjual yang menyediakan cacing sutra, Anda tentu bisa membelinya kapan saja.
Namun, cacing sutra sebenarnya bisa juga dijadikan sumber keuntungan yang berbeda. Dalam hal ini, Anda bisa mencoba untuk membudidayakan cacing sutra menggunakan media lumpur dan kemudian menjualnya saat hasil panen lebih optimal.
Beberapa poin di atas adalah ragam pakan alami untuk ikan nila yang bisa dijadikan alternatif untuk memangkas biaya operasional dan mengoptimalkan pertumbuhan ikan. Sebagai tambahan, Anda juga bisa memberikan serangga kecil sebagai pakan alami. Beberapa serangga seperti jangkrik, belalang atau ulat hongkong bisa dipilih untuk selingan pakan utama yang diberikan.
Maksimalkan Hasil Budidaya dengan Bibit Ikan Berkualitas
Dengan pakan yang maksimal dan tepat, bukan tidak mungkin budidaya ikan nila yang Anda lakukan akan berhasil. Hanya saja, Anda perlu tahu bahwa hasil panen yang optimal semata-mata bukan karena pakan saja, tetapi juga jenis bibit ikan nila yang dibesarkan.
Nah, Nabila Farm menyediakan bibit ikan nila yang Anda perlukan. Kami tidak hanya jual bibit ikan nila saja, tetapi juga berbagai jenis ikan lainnya untuk melengkapi budidaya yang Anda lakukan.
Jadi, tunggu apalagi, untuk urusan jual bibit ikan untuk budidaya, serahkan kepada Nabila Farm. Segera hubungi CS kami dan dapatkan penawaran bibit ikan berkualitas dengan harga terbaik!