Ikan lele menjadi salah satu pilihan populer untuk dibudidayakan. Selain proses budidaya yang tergolong cukup simple, ikan lele memiliki nilai ekonomi yang baik dan juga menjadi ikan yang banyak dikonsumsi berbagai kalangan. Hanya saja, bagi pembudidaya, resiko kerugian budidaya ikan lele menjadi salah satu tantangan yang perlu dihadapi.
Harus disadari bahwa tidak ada jaminan keberhasilan secara mutlak pada proses budidaya ikan lele. Namun, bukan berarti pula Anda tidak bisa mengoptimalkan proses budidaya untuk mendapatkan hasil panen yang lebih melimpah.
Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa tantangan budidaya yang berdampak pada kerugian budidaya ikan lele dan cara untuk mengatasinya. Simak ulasannya!
Tantangan dan Cara Mencegah Kerugian Budidaya Ikan Lele

Sebagaimana disinggung sebelumnya, dalam budidaya ikan lele yang dilakukan, ada potensi kerugian yang bisa terjadi. Oleh karenanya, Anda sebagai pembudidaya perlu memahami dengan baik apa yang menjadi tantangan proses budidaya ini yang berpotensi memberikan kerugian serta cara untuk mengatasinya.
Adapun beberapa tantangan dalam budidaya lele yang berpotensi menyebabkan kerugian sebagaimana yang dimaksud tersebut di antaranya:
1. Mahalnya Biaya Pakan
Salah satu tantangan dalam budidaya ikan lele yang bisa berpotensi mengakibatkan kerugian adalah mahalnya biaya pakan. Seperti diketahui, pakan menjadi komponen krusial sekaligus memerlukan biaya paling besar dalam budidaya lele. Jika ditaksir, sekitar 60% biaya operasional digunakan untuk membeli pakan. Jumlah yang sebenarnya cukup tinggi, bukan?
Nah, harga pakan ikan lele yang mahal jika tidak ditanggulangi akan menjadi sumber masalah yang serius. Biaya operasional yang naik terkadang tidak dibarengi dengan harga jual lele yang meningkat sehingga Anda akan mendapatkan kerugian.
Solusi dari masalah ini adalah Anda perlu mengatur strategi. Bukan hanya memberikan pakan secara efisien, tetapi juga mengkombinasikan pakan pabrik dengan aneka pakan alternatif seperti maggot atau limbah organik lain guna menekan biaya operasional.
2. Kualitas Bibit yang Buruk
Keberhasilan budidaya ikan lele salah satunya dipengaruhi oleh kualitas bibit lele yang dibesarkan. Terkadang, pembudidaya kurang selektif dalam memilih bibit yang hendak dibesarkan sehingga mendapatkan bibit lele yang kurang berkualitas.
Bibit lele yang tidak berkualitas meningkatkan resiko kematian lele. Belum lagi adanya kasus ikan lele kanibal yang turut menurunkan jumlah lele yang bisa dibesarkan dalam kolam budidaya.
Tentu, untuk mengatasi masalah ini, Anda harus memastikan bahwa bibit lele yang dibudidayakan adalah bibit lele yang berkualitas dan tidak terserang penyakit. Membeli bibit di tempat jual bibit ikan lele dapat menjadi solusi yang diambil.
3. Serangan Penyakit Lele

Dalam proses budidaya yang dilakukan, Anda mungkin akan mengalami kasus lele yang terserang penyakit. Masalah ini tentu juga menjadi tantangan yang bisa berimbas pada kerugian budidaya ikan lele.
Secara umum, lele sebenarnya merupakan jenis ikan yang memiliki daya tahan tubuh yang baik. Hanya saja, kondisi cuaca yang fluktuatif ataupun kondisi air kolam yang tidak sehat menjadi penyebab munculnya berbagai penyakit lele. Salah satu yang paling sering menyerang dan cukup parah adalah aeromonas. Lele pun bisa terjangkit infeksi yang disebabkan oleh parasit.
Terkait hal ini, Anda perlu melakukan langkah pencegahan dari awal. Menjaga kebersihan kolam dengan melakukan pengurasan secara rutin adalah langkah tepat yang bisa dilakukan. Selain itu, ia diperlukan, Anda bisa menggunakan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh lele.
4. Fluktuasi Harga Jual Lele
Seperti yang dibahas sebelumnya, terkadang tingginya biaya operasional tidak berbanding lurus dengan harga jual lele. Di pasaran, harga jual lele bisa jadi cukup fluktuatif dan kondisi ini bisa saja menyebabkan Anda mengalami kerugian.
Selain itu, masalah lain juga muncul ketika pembudidaya tidak memiliki jaringan pemasaran yang kuat. Apabila hanya mengandalkan pengepul saja, maka harga yang diberikan cenderung lebih rendah. Di sisi lain penjualan secara langsung ke konsumen pun memerlukan pendekatan berbeda dan tidak bisa langsung berhasil.
Nah, untuk menyiasati potensi kerugian budidaya ikan lele ini, Anda sebaiknya menjalin kerja sama jangka panjang dengan pembeli tetap untuk mendapatkan harga yang stabil. Selain itu, apabila memungkinkan, Anda bisa menjual lele dalam bentuk produk olahan yang bernilai ekonomi lebih tinggi.
Beberapa poin di atas adalah apa yang menjadi tantangan dalam proses budidaya lele yang Anda jalankan. Sebagai tambahan, cuaca yang ekstrim terkadang juga menjadi sebab gagalnya budidaya lele. Oleh karenanya, Anda perlu memperhatikan detail dan kondisi kolam untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Meningkatkan Hasil Panen Budidaya Lele dengan Bibit Berkualitas

Bibit yang berkualitas adalah kunci dari keberhasilan budidaya lele yang dijalankan. Oleh karenanya, Anda tentu wajib untuk mencari bibit lele berkualitas yang tidak mudah terserang penyakit dan mampu tumbuh dengan optimal.
Nabila Farm hadir sebagai solusi pencarian Anda terkait bibit lele yang berkualitas. Menjadi jual bibit ikan terpercaya, kami menyediakan berbagai jenis bibit ikan termasuk lele dengan jaminan kualitas unggulan. Seluruh bibit yang kami kembangkan dirawat dengan sangat baik sehingga mampu tumbuh dengan lebih baik.
Tidak hanya itu, kami juga menyediakan layanan konsultasi untuk membantu Anda memulai budidaya dari awal, terutama untuk Anda yang masih awam dan hendak mencoba bisnis ini.
Jadi, tunggu apalagi, segera hubungi CS Nabila Farm dan dapatkan berbagai bibit ikan yang Anda inginkan dengan harga terbaik dan pelayanan yang memuaskan!