Bagi Anda yang tertarik budidaya ikan bawal, tetapi belum tahu masa panennya jangan asal tebar. Bila ingin merasakan hasil panen yang optimal dan terhindar dari gagal panen. Karena kesalahan dalam penentuan masa panen ikan bawal yang tepat. Di mana, akan mempengaruhi kualitas ikan yang didapatkan.
Ikan bawal dikenal sebagai salah satu komoditas air tawar yang cepat tumbuh dan memiliki permintaan pasar cukup tinggi. Dalam kondisi ideal, jenis ikan ini bisa mencapai ukuran konsumsi hanya dalam waktu 4-6 bulan. Terhitung sejak penebaran benih dan kualitas pemberian pakan yang diberikan.
Ketika mengetahui masa panen bawal yang tepat. Hasil maksimal dan kualitas ikan yang prima menjadi jaminan yang akan diperoleh. Oleh karena itu, pastikan Anda tahu kapan masa panen ideal ikan bawal.
Masa Panen Ideal Ikan Bawal
Seperti yang telah sedikit disinggung pada pembahasan sebelumnya. Ikan bawal memiliki massa panen ideal antara 4-6 bulan. Pada waktu ini, pemberian makan yang optimal dapat menghasilkan ikan bawal berukuran 400–600 gram per ekor. Bila lebih, tentu beratnya akan mengalami peningkatan mencapai 800 gram–1 kg per ekor.
Namun, ada faktor pendukung yang perlu diperhatikan terkait masa panen bawal. Faktor tersebut adalah kualitas pakan, kepadatan tebar, suhu air, dan manajemen kolam. Semuanya harus bisa diperhatikan dan dikontrol dengan baik untuk bisa mendapatkan hasil panen ikan bawal yang optimal.
Tanda-tanda Ikan Bawal Siap Panen
Tidak hanya dari masa budidaya saja yang menunjukan bawal siap untuk dipanen. Tetapi, ada tanda-tanda lainnya yang juga menunjukan bawal bisa dipanen pada saat itu. Hal ini tentunya harus bisa dipahami dengan baik oleh pembudidaya. Bila ingin mendapatkan hasil panen optimal.
Berikut ini beberapa tanda ikan bawal siap untuk dipanen:
1. Memiliki Ukuran dan Berat Badan Ideal
Awalnya, jual bibit ikan bawal memiliki ukuran yang seragam. Berjalannya waktu pembudidayaan, tentu dari segi ukuran dan berat akan mengalami peningkatan. Inilah yang harus dapat dicermati dengan baik. Karena ukuran dan berat menjadi salah satu tandanya.
Umumnya, bawal siap untuk dipanen bila mencapai berat 500–800 gram per ekor. Berat ini merupakan ukuran proporsional bawal untuk dipanen. Banyak restoran atau pasar ekspor yang menargetkan hingga 1 kg lebih. Dengan berat yang normal, sudah bisa mendapatkan hasil panen yang optimal.
2. Memasuki Usia Pemeliharan yang Cukup
Masa budidaya ikan bawal yang siap panen biasanya antara 4–6 bulan. Tergantung dengan sistem dan pakan yang diberikan. Waktu panen ini juga dilihat dari pertumbuhan bawal yang stabil. Serta, jarang terkena penyakit atau penurunan nafsu makan yang signifikan dari biasanya.
Bila semuanya sesuai dengan pertumbuhan yang ideal, maka pada bulan ke 4 atau 5 sudah bisa panen. Estimasi berat bawal bisa mencapai sekitar 500–800 gram per ekor. Bila ingin berat yang lebih, bisa menambah durasi panen menjadi 6 bulan. Kurang lebih berat bawal bisa mencapai 1 kg.
3. Nafsu Makan Perlahan Menurun
Penurunan nafsu makan harus bisa dibedakan ketika masa pertumbuhan. Ketika sudah memasuki bulan ke 4 dan bawal sudah mulai menunjukan tanda ini, maka bisa dikatakan sudah siap untuk dipanen. Karena bawal mengalami metabolisme melambat seiring pertambahan ukuran tubuh.
Oleh karena itu, jangan sampai salah paham perihal tanda penurunan nafsu makan ikan bawal. Kekeliruan tentunya akan berdampak pada hasil panen yang diperoleh. Pastikan antara penurunan nafsu makan memasuki masa panen dan terkena penyakit dapat dibedakan dengan baik.
4. Gerakan Mulai Melambat
Bedakan antara sakit dan gerakan lambat pertanda bawal siap untuk dipanen. Ciri untuk mengetahuinya adalah ikan lebih tenang dan kurang aktif berenang. Terutama, pada pagi dan sore hari. Dengan ditandai dengan ukuran tubuh yang sudah mulai membesar. Inilah yang mengakibatkan gerakan bawal perlahan melambat.
Jadi, dapat dibedakan bawal sakit dan siap panen. Bila sakit, maka ukuran tubuhnya mengalami penurunan. Bila hal seperti ini terjadi tentu harus segera ditangani, agar tidak mengganggu bawal lainnya. Karena bawal dengan ukuran tubuh yang besar membutuhkan banyak energi untuk bergerak.
5. Ditandai Bentuk dan Warna Tubuh
Tanda lainnya yang memberi tahu bila bawal siap dipanen adalah bentuk dan warna tubuh. Bentuk bawal akan membulat dan tebal pada bagian perut sampai punggungnya. Disertai dengan perubahan warna kulit yang lebih mengkilap atau cerah. Hal ini juga menandakan ikan sehat dan siap untuk dijual.
Dengan melihat tanda ini tentu jauh lebih mudah. Karena dapat dilihat secara visual dan fisik secara langsung. Perubahan yang terjadi mulai dari bentuk hingga warna sebagai pertanda masa panen ikan bawal. Oleh karena itu, pahami dan cermati dengan baik untuk dapat mengetahui tanda bentuk dan warna tubuh bawal.
6. Permintaan Pasar dan Harga Baik
Pertanda eksternal yang mungkin masih jarang diketahui oleh pembudidaya ikan bawal. Bila permintaan pasar juga ikut mempengaruhi masa panen. Namun, bukan berarti ukuran dan berat bawal dipertimbangkan. Tetap dipertimbangkan karena bawal ukuran kecil tentu tidak bagus bila dipanen lebih cepat.
Masih memerlukan waktu yang cukup, tetapi untuk permintaan pasar akan dipilih bawal yang sesuai. Di mana, bawal yang dipanen untuk memenuhi permintaan pasar sudah hampir mencapai kurang lebih 4 bulan. Terhitung mulai dari awal penebaran bibit di dalam kolam.
Tips Mempercepat Masa Panen Ikan Bawal
Mempercepat masa panen bawal bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Bila sudah mengetahui hal apa yang diperlukan untuk mendapatkan hasil panen optimal. Dengan begitu, banyak manfaat yang bisa dirasakan dari budidaya ikan bawal. Salah satunya adalah pendapatan omset penjualan yang meningkat.
Lalu, apa saja tips yang bisa dilakukan untuk mempercepat masa panen ikan bawal? Berikut ini diantaranya:
- Memilih benih ikan bawal berkualitas dari indukan unggul yang aktif dan bebas dari penyakit. Serta, memiliki ukuran seragam untuk memudahkan proses budidaya dan pakan lebih efisien.
- Gunakan pakan berkualitas agar ikan bawal cepat besar. Pastikan, jenis pakan yang dipilih memiliki kandungan protein yang tinggi sekitar 25–30%.
- Mengatur pola pemberian pakan dengan baik, yaitu 3–4 kali sehari secara teratur.
- Lakukan manajemen kolam secara berkala dengan teratur untuk memastikan tetap berada pada suhu ideal dan oksigen terlarut cukup.
- Mengatur kepadatan tebar tetap ideal dengan hitungan 10–15 ekor/m² untuk kolam tanah atau beton.
- Lakukan sortir secara berkala untuk mencegah kanibalisme dan membantu pemerataan pertumbuhan.
- Pantau pertumbuhan secara rutin setiap 2-3 minggu.
Dari penjelasan yang telah disampaikan, tentu Anda menjadi paham mengenai masa panen ikan bawal. Ternyata, masa panennya tidak jauh berbeda dengan jenis ikan lainnya seperti lele, nila, dan gurame. Hanya saja, dari segi budidaya perlu dilakukan dengan baik dan terkontrol untuk mendapatkan hasil optimal.
Butuh Bibit Ikan Bawal Berkualitas? Tersedia di Nabila Farm!
Mencari bibit ikan bawal tidak semudah ikan pada umumnya. Karena jenis ikan yang satu ini masih jarang yang melakukan budidaya. Padahal, peminat ikan bawal cukup tinggi karena memiliki rasa daging yang nikmat. Terlebih, bila dijadikan sebagai menu pilihan di rumah makan atau restoran.
Bila Anda ingin mulai budidaya, Nabila Farm jual bibit ikan bawal berkualitas. Bibit yang disediakan merupakan bibit yang berasal dari indukan bawal unggulan. Dijamin, proses pertumbuhan bawal akan lebih cepat dan mencapai masa panen dengan ukuran optimal. Inilah yang bisa didapatkan bila Anda memilih bibit bawal berkualitas.
Jangan tunggu lama lagi, segera lakukan pemesanan bibit bawal di Nabila Farm. berapapun bibit yang Anda butuhkan, kami siap penuhi!
