Bagi para pembudidaya, ikan bawal dikenal sebagai ikan yang selain mudah dibudidayakan juga memiliki daya tahan tubuh yang baik. Hanya saja, kondisi ini bukan berarti memastikan bahwa ikan bawal bebas dari masalah kesehatan dan resiko mati mendadak. Ya, ada beberapa penyebab ikan bawal mati tiba-tiba yang terkadang belum dipahami oleh pembudidaya.
Mungkin, Anda akan merasa kaget ketika ikan bawal yang sebelumnya aktif berenang dan memiliki nafsu makan yang baik tiba-tiba mati tanpa tanda-tanda yang jelas. Hal semacam ini tentu perlu menjadi perhatian serius agar nantinya budidaya yang dilakukan tidak menghasilkan kerugian semata.
Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa penyebab ikan bawal mati mendadak yang harus Anda waspadai demi budidaya yang lebih berhasil. Simak selengkapnya!
Penyebab Ikan Bawal Mati Mendadak yang Perlu Diwaspadai
Sebagaimana disinggung sebelumnya, secara umum, ikan bawal merupakan ikan yang tahan banting dan memiliki daya tahan yang baik. Hanya saja, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab ikan bawal mati mendadak dan harus Anda waspadai. Beberapa di antaranya:
1. Kualitas Air yang Buruk
Salah satu penyebab kasus ikan bawal mati mendadak adalah kualitas air yang buruk. Seperti diketahui, air adalah faktor utama dalam budidaya ikan dan kualitasnya sangat menentukan kesehatan serta bagaimana ikan akan tumbuh.
Nah, apabila kualitas air kolam cenderung buruk yang ditandai dengan kadar oksigen rendah, maka ikan bawal akan susah bernafas. Atau, air kolam terkadang terkontaminasi dengan tumpukan amonia serta zat beracun lainnya yang berasal dari sisa pakan serta kotoran ikan bawal yang tidak terurai.
Kondisi semacam ini akan menciptakan lingkungan hidup yang tidak sehat. Bukan tidak mungkin, ikan bawal bisa mati mendadak karenanya.
2. Perubahan Suhu yang Drastis
Meskipun memiliki daya tahan yang cukup baik, ikan bawal cenderung sensitif pada perubahan suhu yang tiba-tiba. Jika suhu air naik atau turun secara drastis, ikan bawal cenderung lebih rawan stress hingga kehilangan nafsu makan dan akhirnya mati. Hal ini cukup sering terjadi terutama ketika musim hujan atau kemarau.
Anda perlu tahu bahwa suhu yang terlalu dingin akan membuat metabolisme tubuh ikan melambat sehingga daya tahan tubuh menurun dan rentan terserang penyakit. Sementara itu, suhu yang terlalu panas bisa menyebabkan jumlah kandungan oksigen di kolam berkurang dan ikan susah bernafas.
3. Kesalahan dalam Pemberian Pakan
Hal lain yang juga menjadi penyebab ikan bawal mati mendadak adalah kesalahan dalam pemberian pakan ikan bawal. Beberapa pembudidaya mungkin memberikan pakan secara berlebihan dengan tujuan agar ikan bawal lebih cepat tumbuh besar dan senantiasa sehat. Padahal, hal demikian adalah sebuah kesalahan.
Pakan yang diberikan terlalu banyak bisa jadi akan tersisa cukup banyak pula. Nah, sisa pakan yang tidak dimakan ini bisa membusuk dan mencemari air kolam sehingga kadar amonia dalam kolam meningkat.
Selain dari segi jumlah, jenis pakan juga berpengaruh pada kesehatan ikan. Pakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan bawal bisa menghambat pertumbuhannya dan menurunkan daya tahan. Inilah alasan perlunya selektif dalam memilih jenis pakan untuk diberikan selama proses budidaya.
4. Penyakit dan Serangan Parasit
Penyakit serta serangan penyakit juga menjadi sebab ikan bawal yang tiba-tiba mati. Infeksi bakteri, jamur atau parasit bisa menyebar dengan cepat di dalam kolam, terlebih jika kondisi air kolam cenderung tidak optimal.
Terkait hal ini, gejala ikan yang terpapar penyakit biasanya meliputi nafsu makan yang cenderung berkurang, terjadinya perubahan warna tubuh serta adanya luka pada bagian sisik ikan. Apabila tidak segera diatasi, penyakit ini akan terus menyebar dan menyebabkan kematian ikan bawal dalam jumlah yang lebih besar.
Tentu, untuk mencegah masalah ini, Anda perlu melakukan pemantauan kesehatan ikan secara rutin dan menjaga kebersihan kolam. Apabila ada ikan bawal yang menunjukkan gejala sakit, maka segera dipisahkan dan berikan pengobatan yang optimal.
5. Kepadatan Ikan yang Berlebihan
Satu lagi penyebab ikan bawal mati mendadak adalah kepadatan ikan yang berlebihan. Memang, hal ini tidak secara langsung menjadi penyebab ikan mati, tetapi dengan kepadatan yang berlebihan, ada persaingan tinggi untuk memperebutkan pakan yang bisa memicu peningkatan tingkat stress ikan bawal.
Nah, ikan bawal yang stress akan lebih rentan terkena paparan penyakit serta memiliki daya tahan tubuh yang relatif lebih rendah. Selain itu, kepadatan kolam yang tinggi juga berdampak pada kualitas air kolam. Nantinya, air dalam kolam akan cenderung lebih mudah tercemar dan kadar amonia bisa meningkat dengan cepat.
Beberapa poin di atas adalah apa yang kerap menjadi penyebab ikan bawal mati mendadak. Sebagai tambahan, ikan bawal yang mati mendadak juga bisa disebabkan karena kontaminasi bahan kimia berbahaya seperti limbah industri atau pestisida. Serta, adanya gangguan dari predator dan hewan liar lainnya.
Memaksimalkan Hasil Panen Budidaya Ikan Bawal dengan Bibit Berkualitas
Selain memperhatikan beberapa faktor yang menyebabkan ikan bawal mati mendadak, Anda perlu memastikan bahwa budidaya ikan bawal dilakukan dengan membesarkan bibit ikan yang berkualitas. Ya, bibit ikan yang berkualitas cenderung lebih sehat serta tidak rentan terkena paparan penyakit. Bukan tidak mungkin, hasil budidaya ikan bawal pun akan lebih optimal dan melimpah.
Nah, berbincang tentang bibit ikan, Nabila Farm menjadi opsi yang tepat untuk mendapatkannya. Kami adalah tempat jual bibit ikan berkualitas yang sudah terpercaya dan melayani banyak pembudidaya.
Tidak hanya menjadi tempat jual bibit ikan bawal, kami juga menjual berbagai jenis bibit ikan lainnya untuk memenuhi kebutuhan budidaya Anda. Segera hubungi CS Nabila Farm dan dapatkan bibit ikan terbaik dengan harga terjangkau!
